Kemegahan SMA Pradita Dirgantara Pukau Ganjar
By Abdi Satria
nusakini.com-Boyolali – Kemegahan bangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) Pradita Dirgantara di Kompleks Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terpukau. Bahkan saat menginjakkan kaki di sekolah itu, Senin (1/4),
Ganjar langsung melongo dan tersenyum melihat bangunan sekolah yang begitu megah lengkap dengan fasilitas penunjang pembelajarannya. “Wow, ini bagus banget, keren sekali ini,” ucap Ganjar.
Didampingi Danlanud Adi Soemarmo Kolonel Pnb Indan Gilang, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Kolonel Ari P Tarigan dan pejabat tinggi lainnya, Ganjar melihat satu demi satu ruangan yang ada. Bangunan lantai tiga itu begitu lengkap dengan auditorium, laboratorium, ruang kelas kedap suara, dan fasilitas lainnya.
“Ibu Panglima TNI beberapa waktu lalu menghubungi saya dan mengabarkan tentang sekolah ini. Saya beberapa kali melintas di sini, namun tidak melihat. Sekarang saya mengunjungi langsung, ternyata wow, ini bagus sekali,” kata orang nomor satu di Jawa Tengah ini.
Menurutnya, kualitas bangunan sekolah milik Yayasan Ardhya Garini (Yasarini) merupakan bagian dari sekolah-sekolah unggulan di Indonesia. Apalagi, selain kualitas bangunan dan fasilitas yang megah, sekolah tersebut juga telah mempersiapkan kurikulum yang bagus untuk mengantisipasi masa depan anak-anak didiknya.
“Hebatnya lagi, guru-gurunya masih muda-muda dan lulusan universitas terbaik Tanah Air,” kata gubernur.
Ditambahkan, bangunan-bangunan pendukung lainnya juga lengkap. Ada ruang makan, asrama siswa, rumah dinas guru, fasilitas olahraga dan sarana pendukung lainnya. Melalui fasilitas itu, para siswa dipersiapkan untuk menjadi anak-anak unggul, dengan keseimbangan otak kiri dan kanan, kecerdasan emosional, intelektual dan spiritual yang juga seimbang.
“Betul-betul terlihat kualitasnya. Jadi, orang datang ke sini sudah tertarik. Kurikulum dan metode pengajaran yang sudah disiapkan juga sangat bagus, sehingga dapat mendukung karakter siswa,” terangnya.
Meski baru setahun dibuka, namun sekolah ini sangat diminati masyarakat. Pada angkatan kedua tahun ini, ada 1.630 calon siswa yang ingin mendaftar.
“Padahal, satu angkatan hanya diambil 150 siswa saja. Tapi antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Hebatnya lagi, siswa yang sekolah di sini gratis, sampai nanti kapan gratisnya tergantung yayasan,” ucap mantan anggota DPR RI ini.
Dia berharap, SMA Pradita Dirgantara akan menjadi alternatif pilihan sekolah bagi masyarakat di Jateng. Nantinya, Pemprov Jateng akan ikut terus mengikuti perkembangannya sekaligus memberikan bantuan yang dibutuhkan, baik administrasi maupun teknis.
“Harapan saya, sekolah ini akan menciptakan anak-anak yang sanggup menantang masa depan, tidak hanya di Indonesia, tapi di kancah dunia,” tukas gubernur.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Kolonel Ari P Tarigan menyampaikan, SMA Pradita Dirgantara berdiri di lahan seluas kurang lebih tujuh hektare. Di lokasi itu, dibangun beberapa ruang kelas tiga lantai, auditorium, sarana ibadah dan lainnya.
Selain kurikulum yang disiapkan, para siswa di sekolah tersebut juga diberikan sejumlah kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan tersebut untuk menunjang potensi siswa.
“Ada ekstrakurikuler kepemimpinan, sains dan olimpiade, bahasa, seni dan olahraga,” bebernya.(p/ab)